600 Aparat Polda Bali Amankan Hari Raya Nyepi

DENPASAR- Polda Bali akan mengerahkan sedikitnya 600 personel mengamankan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 5 Maret mendatang.

“Jumlah itu bisa bertambah, sebab perhitungan itu belum termasuk jumlah personel dari masing-masing wilayah,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar Dwi Putra di Mapolda Bali, Rabu (23/2/2011).

Ratusan personel itu disiapkan Polda dibantu jajaran dari tingkat Polres hingga Polsek. Kesiapan personel tersebut, jelas Sugianyar, tak lain bertujuan untuk menjaga pelaksanaan umat Hindu di Bali saat melaksanakan tapa brata penyepian agar berjalan aman dan damai.

Dikatakan Sugianyar, pihaknya juga akan menyiapkan pengamanan khusus terutama saat malam menjelang Hari Nyepi. Pada malam “pangrupukan” nanti, sangat berpotensi terjadi gesekan atau menimbulkan kerawanan di bawah, apalagi ketika warga mengarak atau menggelar pawai ogoh-ogoh, keliling di wilayah mereka.

Berdasar pengalaman sebelumnya, pawai ogoh-ogoh itu, rawan benturan atau gesekan antar para peserta pawai, sehingga kepolisian akan dikerahkan untuk melakukan penjagaan guna mencegah terjadinya bentrok fisik.

Sementara itu Bandar Udara Internasional Ngurah Rai juga akan ditutup selama 24 jam. Penutupan salah satu Bandara paling sibuk di Indonesia ini dipastikan bakal dilakukan pada Sabtu 5 Maret 2011 mulai pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu, 6 Maret 2011 06.00 Wita. Penutupan bandara ini merupakan yang ke-13 kali sejak 1999 lalu.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda ProvinsiBali I Putu Suardhika mengemukakan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 003.2/19476/BPIK pada 30 Nopember 2010 perihal Surat Edaran Berkaitan Dengan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1933.

Dalam SE tersebut, Gubernur menegaskan bahwa Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1933 jatuh pada Sabtu, 5 Maret 2011. Pada hari itu, seluruh umat Hindu di Bali melaksanakan Catur Brata Penyepian (empat kewajiban berkenaan Hari Raya Nyepi).

Sesuai surat Dirjen Perhubungan Udara tanggal 1 September 1999 Nomor AU/2696/DAU/1796/99 perihal pengoperasian Bandara Ngurah Rai Bali, ditegaskan bahwa penerbangan domestik maupun internasional dengan tujuan akhir dan keberangkatan pertama dari Bandara Ngurah Rai ditiadakan.

“Penerbangan domestik maupun penerbangan internasional transit tetap diizinkan, tetapi dilarang mengangkut penumpang dengan tujuan akhir atau berangkat dari Denpasar,” papar Suardhika.

Bagi penerbangan lintas (overfly), technical landing dan emergency landing (termasuk medical evacuation) tetap diizinkan dengan catatan awak pesawat dan penumpang harus tetap berada di wilayah Bandara selama Hari Raya Nyepi.

Dalam surat edaran Gubernur Bali tersebut juga menegaskan bahwa semua pintu masuk lewat pelabuhan laut di seluruh Bali ditutup. Juga semua terminal bus di seluruh Bali juga ditutup total.

sumber : http://news.okezone.com

gambar ogoh-ogoh bali...